Kecelakaan Helikopter di Hawaii, 4 Orang Kru Ditemukan Tewas

Kecelakaan Helikopter di wilayah Angkatan laut Hawaii. 4 Orang kru Helikopter ditemukan tewas tak berdaya

DEJAVANEWS.COM – Kecelakaan helikopter di Hawaii tepatnya di wilayah Angkatan Laut AS, 4 orang kru ditemukan tewas.

Diketahui bahwa Helikopter itu sedang mengambil bagian dalam operasi pelatihan jarak jauh.

Setelah dilakukan penyelidikan kecelakaan Helikopter tersebut, ditemukan Empat orang tewas ditempat setelah sebuah helikopter kontrak sipil jatuh di wilayah fasilitas angkatan laut AS.

Insiden itu terjadi di Pacific Missile Range Facility, sebuah pangkalan Angkatan Laut di Kauai, Hawai.

“Helikopter itu dioperasikan oleh Croman Corporation, yang menyediakan layanan dukungan jangkauan ke pangkalan itu,” ucap juru bicara Pacific Missile Range Facility dalam sebuah pernyataan.

Helikopter itu mengambil bagian dalam operasi pelatihan jarak jauh di pangkalan di Kekaha ketika jatuh di area utara instalasi.

Baca Juga  TRAGIS, Seorang Remaja Tewas dalam Penyerangan SMA di Des Moine

Personel darurat menanggapi kecelakaan itu, dan ditemukan ada empat korban jiwa. Nama mereka yang tewas belum dirilis.

Dan keempat anggota kru tersebut adalah karyawan Croman, Brian Beattie, direktur operasi perusahaan,. Croman yang bertangggung jawab akan tewasnya keempat anggotanya mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Helikopter itu melakukan operasi pelatihan rutin di bawah kontrak dengan Angkatan Laut AS,” kata Croman.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu, kata juru bicara Fasilitas Jangkauan Rudal Pasifik.

“Dewan Keselamatan Transportasi Nasional juga mengkonfirmasi sedang menyelidiki kecelakaan helikopter Sikorsky S-61N di dekat Kekaha.

Administrasi Penerbangan Federal juga sedang menyelidiki”, kata Beattie. Fasilitas Jangkauan Rudal Pasifik adalah pengujian dan pelatihan rudal multi-dimensi terbesar di dunia, menurut Angkatan Laut AS. Ini memiliki lebih dari 42.000 mil persegi wilayah udara terkontrol.

Baca Juga  Gempa Afghanistan, Sudah 1.000 Orang Meninggal dan 1.500 Terluka

(dejavanews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *