DEJAVANEWS.COM – Serangan Rusia terhadap Ukraina kini menjadi sangat sengit hingga warga sipil ikut turun tangan untuk membela negara mereka.
Wanita di seluruh negeri Ukraina, dari politisi hingga ratu kecantikan, ikut serta angkat senjata untuk membela Ukraina pada saat dibutuhkan.
Menurut laporan berita, anggota parlemen Ukraina Kira Rudik angkat bicara tentang rencananya mengorganisir kelompok perlawanan terhadap serangan Rusia.
Sementara itu, anggota parlemen Lesia Vasylenko meminta orang-orang untuk bergabung dengan Ukraina dalam melawan invasi Rusia ke negara itu.
Anggota parlemen Ukraina meminta kepada Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina agar unit dibentuk untuk mereka yang ingin bergabung dalam perlawanan terhadap invasi Rusia.
Lesia Vasylenko mengatakan “Kami membuka unit pertahanan teritorial internasional Ukraina, jika Anda ingin membantu Ukraina melawan invasi ini anda dapat mendaftar di kedutaan Ukraina di negara anda dan membantu menciptakan perdamaian di dunia”.
“Kami membutuhkan bantuan Anda untuk memperjuangkan hak hidup Ukraina.” kata anggota parlemen Ukraina.
Cuitan Anggota Parlemen Kira Rudik di twitter viral, setelah keterangan foto yang ditambahkannya “Saya sangat sangat marah ketika perang ini mulai terjadi. Saya masih sangat marah. Saya masih tidak mengerti bagaimana negara tetangga [Rusia] dan Putin dapat menyerang Ukraina dan saya sangat marah karena saya serta keluarga saya diancam untuk meninggalkan kota oleh diktator gila itu.”
Sehari sebelumnya, foto anggota parlemen Ukraina memegang senjata viral di media sosial, sekarang seorang mantan ratu kecantikan juga bergabung dalam perjuangan untuk melindungi negaranya dari invasi Rusia.
Anastasiia Lenna, yang mewakili Ukraina dalam kontes kecantikan Miss Grand International 2015, telah meletakkan mahkota dan selempangnya untuk membela negaranya.
Melalui akun Instagramnya, mantan ratu kecantikan itu mengunggah beberapa foto di mana dia terlihat membawa senjata.
Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat seluruh warga sipil di Ukraina mengangkat senjata dan melakukan tugas mereka dalam melindungi negara mereka.
(dejavanews.com)
