DEJAVANEWS.COM – Tentara Ukraina menemukan seekor anak anjing malang basah kuyup, kedinginan, dan lapar di bagian Ukraina yang dilanda perang, mereka mengadopsinya dan anjing itu sekarang ditugaskan untuk berjaga-jaga.
Tentara Ukraina telah dicap sebagai pahlawan atas upaya mereka melawan tentara Rusia yang kejam. Ditambah, satu kelompok tentara Ukraina menyelamatkan anak anjing yang malang.
Anjing itu diduga ditinggalkan oleh pemiliknya yang melarikan diri dari negara itu di tengah ancaman kehancuran Rusia.
Sebuah video berdurasi satu menit yang direkam oleh jurnalis asli Scooter Caster yang menunjukkan para prajurit menyelamatkan anjing itu.
Sang anjing terlihat mengibaskan ekornya dengan gembira. Anjing yang malang itu diberikan nama Rambo oleh pasukan tentara,
“Dia adalah pelindung kita, kan Rambo?” ujar pasukan tentara dalam sebuah video.
“Kami merasa kasihan padanya, di luar sangat dingin. Kami membawanya ke pos kami, dan dia tinggal bersama kami,” lanjutnya.
“Dia adalah keamanan kami. Itu adalah pekerjaannya. Dia adalah pengawas kami dan dia berjaga-jaga,” tegasnya.
Mereka mengatakan Rambo bisa mendengar dengan sangat baik jika ada orang asing di dekatnya.
Anjing itu melakukan tugasnya dengan baik.
Rekaman itu difilmkan oleh jurnalis yang berasal dari Ukraina, tetapi telah tinggal di New York City sampai invasi dimulai.
Dia tweeted update tentang kesehatan anjing.
“Saya mendapat kabar terbaru tentang kesehatan Rambo dan tentara,” kata Jurnalis itu.
Dia juga memposting video ratusan ribu orang yang melarikan diri dari Ukraina hari ini.
Ketika ditanya apakah dia melihat seseorang meninggalkan hewan peliharaan mereka, dia mengklarifikasi bahwa dia benar-benar melihat orang-orang mencoba membawa hewan peliharaan mereka dalam perjalanan mereka dari Ukraina.
Putaran pertama pembicaraan damai antara kedua negara dimulai dan berakhir kemarin di perbatasan Ukraina dengan Belarusia.
Kemungkinan sinyal bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menyelamatkan muka setelah gagal merebut negara itu hanya dalam 72 jam yang semula diduga direncanakannya.
PBB mengatakan hampir 900.000 warga melarikan diri dari Ukraina sejak Rusia menyerbu kurang dari satu minggu lalu.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebanyak 498 serdadu Rusia telah tewas dan ribuan lainnya cedera dalam invasi ke Ukraina.
BBC tidak dapat memverifikasi angka ini secara independen, sedangkan pemerintah Ukraina mengklaim angka kematian di pihak Rusia 10 kali lebih tinggi dari yang diakui.
(dejavanews.com)