DEJAVANEWS.COM – Eric Lander merupakan penasihat sains terkemuka Presiden Joe Biden yang mengundurkan diri pada senin setelah penyelidikan Gedung Putih yang menemukan bahwa dia telah melanggar kebijakan tempat kerja dan diberitahukan kepada publik.
“Kami telah mengumpulkan orang-orang yang paling menakjubkan di OSTP, dan kami bersama-sama menetapkan tujuan paling ambisius yang pernah dicoba oleh agensi ini. Saya telah berusaha untuk mendorong diri saya dan rekan-rekan saya untuk mencapai tujuan bersama kami termasuk hal yang menantang dan mengkritik,” tulis Lander dalam surat pengunduran dirinya kepada Biden.
“Tetapi jelas bahwa cara maupun hal-hal yang saya katakan terkadang melewati batas menjadi tidak sopan dan merendahkan, baik bagi pria maupun wanita. Itu sebenarnya tidak menjadi niat saya”.
Lander menulis bahwa pengunduran dirinya efektif selambat-lambatnya 18 Februari untuk mengizinkan pemindahan yang tertib.
kata juru bicara OSTP kepada CNN bahwa Penasihat Sains Presiden dan Direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih menjadi subjek penyelidikan internal akhir tahun lalu setelah pengaduan diajukan di bawah Kantor Eksekutif Kebijakan Tempat Kerja yang Aman dan Menghormati Presiden.
Penyelidikan menemukan bukti yang dapat dipercaya dari pelanggaran kebijakan, dan tindakan nyata diambil sesuai dengan temuan itu, namun dicatat juru bicara itu, tidak ditemukannya bukti yang dapat dipercaya tentang diskriminasi berbasis gender.
Seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Biden tidak meminta pengunduran diri Lander. Tetapi Lander telah menawarkannya senin malam setelah dalam perannya sebagai penasihat utama menjadi tidak dapat dipertahankan.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengkonfirmasi pengunduran diri itu dalam sebuah pernyataan senin malam, ia mengatakan, “Presiden menerima surat pengunduran diri Dr. Eric Lander malam ini dengan rasa terima kasih atas pekerjaannya di OSTP pada pandemi, Cancer Moonshot, perubahan iklim, dan kunci lainnya.
Dia tahu bahwa Dr. Lander akan terus memberikan kontribusi penting bagi komunitas ilmiah di tahun-tahun mendatang”.
Pada briefing senin sebelumnya, Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa pejabat pemerintah mengatakan kepada Lander bahwa perilakunya tidak pantas dan tindakan yang disiplin sangat diperlukan.
Psaki menambahkan bahwa Gedung Putih akan memantau Lander mengenai kepatuhan. Mengingat janji Presiden Joe Biden, dia menolak untuk mengatakan apakah Lander seharusnya ditegur lebih keras, yaitu dengan memecat langsung staf yang memperlakukan orang lain dengan tidak hormat. Tetapi pada senin malam terlihat bahwa Lander menghadapi kejatuhan.
Sebuah sumber mengatakan kepada CNN John Harwood bahwa Lander tidak akan lagi bersaksi di depan Subkomite Kesehatan DPR pada hari selasa seperti yang dijadwalkan semula, penarikan begitu menit terakhir sehingga komite telah memposting pernyataannya sebagai persiapan untuk pengiriman.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Biden pada hari Senin, anggota subkomite DPR meminta salinan temuan Gedung Putih, menulis bahwa itu adalah “prioritas utama komite untuk memastikan bahwa badan-badan sains federal diperlengkapi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa kita”.
Perilaku yang dirinci dalam laporan Senin “berbahaya bagi tenaga kerja OSTP saat mereka berusaha melaksanakan tanggung jawab mereka.”
Dan dalam surat terpisah Senin, Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan mengatakan tidak akan lagi menyambut Lander sebagai pembicara pada pertemuan tahunannya minggu depan, menulis bahwa organisasi itu “kecewa” mengetahui penyelidikan Gedung Putih dan bahwa Lander tidak berperilaku sebagaimana layaknya seorang pemimpin ilmiah.
kata juru bicara OSTP kepada CNN bahwa Lander telah bertemu dengan pimpinan senior Kantor Gedung Putih dan mengenai keseriusan masalah ini, Presiden beserta kepala staf berharap bahwa semua interaksi staf menunjukkan rasa hormat. Dia harus mengambil tindakan yang pasti untuk memperbaiki perilaku, sedangkan Gedung Putih akan memantau kepatuhan persyaratan.
Dalam email permintaan maaf kepada staf OSTP pada Jumat malam dan diperoleh CNN, Lander meminta maaf karena berbicara kepada rekan kerja dengan cara yang tidak sopan atau merendahkan.
“Ini adalah tanggung jawab saya untuk menetapkan nada hormat bagi komunitas kami. Sayangnya, saya belum memenuhi tanggung jawab ini. Saya telah berbicara dengan rekan-rekan di OSTP dengan cara yang tidak sopan atau merendahkan,” tulisnya. “Ini tidak hanya salah, tetapi juga tidak sesuai dengan Kebijakan Tempat Kerja yang Aman dan Hormat. Seharusnya saya tidak berbicara seperti itu.”
“Saya sangat menyesal atas perilaku saya,” lanjut Lander. “Saya terutama ingin meminta maaf kepada yang telah hadir pada saat itu yang saya perlakukan dengan buruk. Saya juga menyadari bahwa perilaku saya mencerminkan buruknya administrasi ini, dan mengganggu pekerjaan kita. Saya sangat menyesalinya.”
Lander mengatakan dalam permintaan maafnya bahwa kantornya akan mengambil langkah-langkah yang nyata untuk mempromosikan tempat kerja yang lebih baik, dan akan menjadwalkan check-in rutin dengan staf tentang menciptakan tempat kerja yang aman dan terhormat.
“OSTP adalah organisasi yang luar biasa dengan orang-orang luar biasa yang berperan mengambil hal-hal besar dan ambisius. Anda pantas mendapatkan yang lebih baik, begitupun saya sendiri akan melakukan yang lebih baik. Anda bisa memegang janji saya,” kata Lander.
(dejavanews.com)
