Cara Sederhana Mengelola Keuangan Pribadi

Cara Sederhana Mengelola Keuangan Pribadi

DEJAVANEWS.COM – Masalah yang sering terjadi dalam mengelola keuangan seringkali menjadi masalah utama bagi semua orang.

Jika dibayar atau memiliki lebih banyak uang,  akan ingin membeli lebih banyak, yang pada akhirnya akan mengarah pada konsumtif.

Dan akhirnya, terkadang sulit untuk menabung atau berinvestasi untuk kesejahteraan yang akan alami nanti.

Banyak orang yang berpenghasilan besar, tetapi misalkan penghasilan Rp 15 juta per bulan, dan utang serta tagihan lebih dari 70% penghasilan Anda.

Ketika kita tidak mengelola keuangan kita dengan benar dan ketika kita tidak mengelola pendapatan dan deduksi kita dengan benar, masalah keuangan terkadang bisa membuat kita stres dan frustrasi.

Oleh karena itu, penting untuk belajar mengelola keuangan agar bisa menikmati hasilnya nanti. Untuk melakukan ini, mari kita mulai dengan langkah-langkah sederhana sebelum beralih ke yang lebih sulit.

Berikut cara mengelola keuangan dengan baik.

1. Buat catatan keuangan pribadi

Anda tidak dapat mengelola keuangan pribadi dengan benar jika tidak menyimpan catatan keuangan pribadi. Mempunya catatan pribadi harus memiliki banyak kegunaan yang bermanfaat.

Ini adalah hal dasar yang dapat Anda lakukan untuk mulai mengelola keuangan pribadi Anda dengan baik. Jika melakukan ini secara konsisten, keuangan pribadi akan berada dalam kondisi yang baik dan tidak kacau.

Baca Juga  Pahami 4 Standar Akuntansi Keuangan umum Utama di Indonesia

Fungsi catatan keuangan pribadi adalah untuk melacak di mana Anda membelanjakan penghasilan. Selain itu, kita dapat menemukan pengurangan biaya yang hanya meningkatkan biaya nominal (kecuali benar-benar diperlukan).

Catatan keuangan pribadi mungkin untuk tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Seandainya, jika ingin membeli rumah, mobil, dan yang lainnya.

2. Dapatkan asuransi kesehatan dan jiwa

Sebagian orang masih memikirkan manfaat memiliki asuransi kesehatan dan jiwa. Setiap kali mendapatkan asuransi, mereka merasa rugi, tetapi tidak merasakan manfaatnya.

Seperti yang saya katakan di poin sebelumnya, kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan atau bencana yang akan kita hadapi.

Dan itulah kemampuan untuk membeli asuransi kesehatan dan jiwa. Dengan membeli asuransi, kita bisa mendapatkan banyak manfaat, antara lain membayar pengobatan atau pengobatan, melindungi aset kita, mencegah hilangnya aset dan kewajiban, membayar cicilan dan mengganti utang, serta menambah dana yang kita butuhkan untuk keluarga.

3. Pembayaran hutang atau cicilan langsung

Jika Anda memiliki hutang dan cicilan, lunasi terlebih dahulu dan utamakan untuk melunasinya. Dan akhirnya akan menghalangi keuangan pribadi.

Baca Juga  Cara Menghitung Pph Pasal 21 Karyawan Tetap dengan Gaji Mingguan dan Harian

4. Buat anggaran bulanan

Ada rumus yang bisa kita gunakan untuk membuat anggaran bulanan. Yaitu, 40 – 30 – 20 – 10. Ini berarti 40% dari penghasilan untuk pengeluaran harian Anda, seperti biaya bulanan yang ditagih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, jika Anda memiliki utang, 30% dari penghasilan dilunasi dengan mencicil utang. Mereka juga menghemat 20% dari pendapatan mereka atau berinvestasi untuk masa depan keuangan yang baik. Dan kami akan mengalokasikan 10% lagi untuk sumbangan seperti zakat atau persepuluhan.

5. Buat dana darurat dengan tabungan investasi

Dana darurat adalah dana yang sangat penting untuk keadaan darurat atau darurat yang tidak mempengaruhi kondisi keuangan kita.

Tentu saja, banyak kejadian dan bencana yang tidak terduga dapat terjadi dalam hidup, jadi harus memiliki dana darurat. Kita bisa mendapatkan dana darurat dari dana yang kita kumpulkan sebagai tabungan investasi.

6. Hindari Hutang konsumtif 

Hutang konsumtif adalah pinjaman untuk membeli barang yang nilainya akan terus menurun di masa depan dan tidak menghasilkan keuntungan.

Misalnya, ingin berhutang untuk beli sebuah pakaian, tas, atau topi untuk memenuhi gaya hidup yang terlihat mewah tetapi tidak menghasilkan pendapatan. Jika melanjutkan dengan utang konsumtif, keuangan akan lebih tipis.

Baca Juga  Mengenal Sosok Sandiaga Uno & Lo Kheng Hong, Crazy Rich Stock Investor Indonesia

Tips mengatur keuangan agar bisa menabung

Untuk prospek ini, saya menawarkan tip yang sama tentang cara menghadapi kemewahan yang harus kita semua hindari. Yuk simak tipsnya berikut ini:

Seperti dalam kasus Shoyatech, karyawan baru hidup sendiri, dan terkadang mereka tidak terbiasa membuat anggaran keuangan. Karena anggaran keuangan tidak begitu penting bagi karyawan baru.

Mereka cenderung mengabaikan hal ini sampai merasa sia-sia ketika melihat akun mereka di akhir bulan. Padahal, penganggaran merupakan langkah awal yang penting untuk menghindari pemborosan.

Anggaran keuangan memiliki beberapa tujuan:

  • Untuk menghindari hutang
  • Untuk menghindari biaya tak terduga
  • Dapatkan peringkat kredit yang bagus dari bank yang bagus
  • Mempermudah mendapatkan KPR atau KPR
  • Sehingga Anda tahu di mana bisa menghemat anggaran keuangan

Untuk melihat apakah keuangan kita dalam posisi yang baik untuk menabung untuk liburan, mobil baru atau hiburan lainnya.

Setelah mengetahui betapa pentingnya anggaran keuangan, pertanyaan selanjutnya adalah apa isi dari anggaran tersebut?

Anggaran keuangan biasanya terdiri dari pengeluaran tetap bulanan seperti pengeluaran rumah tangga, biaya hidup, produk keuangan (asuransi), keluarga dan teman (hadiah), transportasi dan hiburan (liburan, olahraga, makan di luar, dll).

(dejavanews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *