Banyak Pengoplos Gas Subsidi di Medan, Hendrik Sitompul Sidak Agen dan Pangkalan

Anggota DPR RI dari Komisi VII Drs Hendrik H Sitompul MM
Hendrik H Sitompul MM, Anggota DPR RI dari Komisi VII, saat melakukan speksi mendadak (sidak) kesejumlah Agen LPG Subsidi, Pangkalan LPG Subsidi, serta SPBU dan SPBE di Kota Medan, Deli Serdang, Sergai dan Tebing Tinggi, beberapa waktu lalu

DEJAVANEWS.COM – Hendrik Sitompul, Anggota DPR RI melakukan sidak ke sejumlah Agen LPG Subsidi, Pangkalan LPG Subsidi, serta SPBU dan SPBE di Sumatera Utara.

Hal ini dilakukan Hendrik Sitompul untuk memastikan kebenaran informasi bahwa Kota Medan sebagai kota kelima terbesar pengoplos LPG Subsidi.

Kata Hendrik, ia dan timnya melakukan sidak tersebut lantaran untuk mengetahui para agen LPG subsidi, serta pangkalan LPG subsidi yang nakal.

“Kami bersama tenaga ahli sudah keliling mulai dari Kota Medan, Deli Serdang, Sergai dan Tebing Tinggi, karena ini merupakan Dapil Saya,” kata Hendrik, Senin (1/8/2022).

Kunjungan sekaligus sidak itu, dilaksanakan selama sepekan dan berakhir Jumat kemarin. Menurutnya, sidak itu perlu dilakukan agar tercipta komunikasi antar mitra pertamina.

Ia mengatakan sidak ini dilaksanakan, tidak hanya sekedar melihat atau mencari cari kesalahan saja, tapi agar informasi yang tepat adanya.

Baca Juga  Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Mengenal Akulturasi Budaya Indonesia Tionghoa

Pemilik Agen yang dapat ditemui di lapangan diantaranya Edi Sembring Agen LPG PT Maha Green.

Menurut Edi, PT Maha Green peralihan dari agen minyak Tanah UD Hasan Hasaru ke agen LPG berbadan usaha yang dimulai sejak peralihan konversi tahun 2009 lalu.

Dijelaskannya, jumlah pangkalan sebanyak 70 pangkalan Dan 5 DO per hari kerja. Maka tonase per bulan 5 kali 560 kali 3 kg dan dikalikan hari jika sebulan hari kerja 26 hari dikalikan 26.

“Kami tetap menjalankan aturan dan kewajiban sebagai mitra Pertamina dan tugas yang di berikan dari Dirjen migas,” kata Edi.

Menurutnya, PT Maha Green sudah terbiasa menjalankan aturan yang baik sebagaimana layaknya Perusahaan dalam Negara.

“Karena sudah banyak pengalaman di dunia kerja sebelum jadi pengusaha. Bahkan, Kami membuat sistem dan program sendiri untuk kelancaran kerja dan laporan ke Pertamina , pajak dan Dirjenmigas dan lain lain, menggunakan teknologi kekinian,” jelasnya.

Baca Juga  Daftar Jalan Tol yang Terapkan Tilang Elektronik Mulai 1 April 2022

Berdasarkan catatan, hampir setiap tahun mencuat kasus dugaan pengoplosan elpiji di Provinsi Sumatera Utara dan bukan hanya di Kota Medan, praktik pengoplosan juga kerap terjadi di daerah lain di Sumut.

Seperti kasus terkini yang sedang di dalami Pertamina Patra Niaga yakni dugaan adanya salah satu agen elpiji subsidi di Kota Medan yang diduga melakukan pengoplosan.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik Sitompul sebelumnya telah melaksanakan Kunker Perseorangan di Pertamina MOR I.

Kunker selama 2 hari itu, mengadakan pertemuan dengan ratusan pengusaha diantara pengusaha SPBU, SPBE, Agen LPG Subsidi dan Pangkalan LPG Subsidi.

“Ke depan, kita akan buat pertemuan secara khusus dengan pengusaha LPG Subsidi dan BBM Subsidi. Agar komunikasinya lebih fokus dan tepat adanya,” harap Hendrik.

Baca Juga  FX Hadi Rudyatmo Bagi-bagi Sembako Bergambar Puan Maharani, Bagaimana Dukungannya Kepada Ganjar?

Sidak atau pemeriksaan ke lapangan lanjut Hendrik, akan dilakukan secara dadakan ke SPBU Penyalur BBM Subsidi, SPBE Pengisian Gas Subsidi, Agen, Pangkalan penyalur LPG Subsidi, di lakukan terus menerus bersama relawan Hendrik Sitompul Anggota DPR RI Komisi 7.

“Apabila ditemukan penyaluran BBM Dan Gas Subsidi tidak tepat sasaran dan mengoplos Gas Subsidi, maka langsung akan kami serahkan ke penegak hukum,” tegasnya.

Hendrik Sitompul juga akan menjadwal pemeriksaan lapangan per 3 bulan bersama Dirjen Migas, BPH Migas dan Pertamina area Medan, Deli serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.

“Saya sangat peduli penyaluran BBM & Gas Subsidi karena itu Uang Rakyat, harus diberikan tepat sasaran,” pungkas Hendrik, Legislator dari Dapil Sumut I diantaranya (Medan, Deli Serdang, Sergai dan Tebing Tinggi,” pungkasnya.

(dejavanews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *