Apa Saja Prinsip Anak Rantau?

Apa saja Prinsip Anak Rantau?
Apa saja prinsip anak rantau?

DEJAVANEWS.COM – Imigrasi adalah proses perbaikan diri. Begitu Anda memiliki pikiran, Anda tidak dapat mundur satu langkah pun karena mundur adalah tanda kegagalan. Maka, sudah sepatutnya sebagai seorang pendatang, kita memiliki prinsip anak rantau.

Seperti anak panah yang mengenai sasaran, ia tidak kembali menembus batas dan mencapai tujuan.

Jadi, para perantau, ingatlah bahwa tantanganmu terlalu besar dan ada banyak kerikil yang akan kamu lewati, tetap kuat, dan jangan pernah menyerah.

Para pendatang harus selalu berpegang pada beberapa prinsip ini. Sebagian dari kita akan merasakan hal ini, tetapi dibalik itu semua selalu ada hikmah yang tersembunyi.

Maka, berikut ini terdapat beberapa prinsip anak rantau.

1. Jangan pulang sebelum menggapai mimpi

Ini semua merupakan tantangan bagi para perantau. Kita sering bosan dan bosan dan ingin pulang. Oke, tidak masalah jika dekat dengan rumah, otomatis Anda bisa cepat sampai di sana saat ingin pulang. Namun, bagaimana dengan mereka yang jauh? Jika Anda memiliki pemikiran ini, kembalilah ke tujuan awal Anda mengembara dalam proses mencapai impian Anda.

Baca Juga  Banyak Jenis Teks, Salah Satunya Recount Text

Rangkullah diri Anda untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Jangan pulang sebelum Anda mencapai impian Anda.

2. Berpegang teguh pada Integritas

Salah satu prinsip yang harus dipatuhi perantau adalah memiliki sikap ikhlas. Artinya, tegas, memiliki kepribadian yang baik, dan selalu setia menepati janjinya.

Memang tidak mudah, tetapi jika kita memiliki kesadaran yang kuat dalam diri kita, kita bisa melakukannya. Misalnya, sebelum kita pergi ke luar negeri, kita membuat komitmen untuk tidak berutang apa pun kepada teman untuk apa pun.

3. Menjalani Hidup

Ketika Anda berada di luar negeri atau di kota orang, jadilah orang yang berguna bagi orang-orang di sekitar Anda, besar atau kecil. Yang penting berkomitmen untuk itu.

Cobalah hal-hal kecil. Misalnya, ketika seorang teman mengalami kesulitan belajar, seorang teman yang sudah mengerti mencoba membantu teman itu dengan memberikan nasihat dan bimbingan.

Nuansa ini harus dibangun untuk membuat hubungan di antara kita menjadi intim. Pengembara harus memiliki jiwa seperti itu.

4. Mencoba mandiri

Baca Juga  Pejuang Beasiswa, Ketahui Langkah Umum Mendapatkan Beasiswa

Saat jauh dari orang tua, Anda harus selalu berpikir ke depan dan mandiri. Tidak mungkin perantau bergantung pada orang tuanya. Di perantauan, kita akan merasakan betapa pedihnya berjuang sendiri, masak sendiri, dan lainnya sendiri. Namun itulah yang membuat para perantau semakin bersemangat untuk berjuang.

Jadilah orang yang mandiri dan lakukan sesuatu yang membuat Anda betah. Anda juga dapat meningkatkan keuangan Anda dengan mengamankan keuangan Anda di sana.

Gunakan kemampuan Anda dan gunakan karunia Tuhan untuk salah satu dari mereka yang mencari keuangan.

5. Pengelolaan uang yang baik

Sebagai perantau, masalah umum yang kita hadapi adalah uang. Bagaimana kita menghadapi situasi keuangan di mana di akhir bulan keuangan kita habis?

Segala macam trik yang terkadang membuat Anda tidak tahu kemana uang Anda pergi, apalagi biaya kost.

Nah, disinilah kita mengatur uang kita. Memang tidak mudah, tapi juga tidak sulit. Hemat uang dan mulailah menabung. 1000 rupiah per hari, tidak masalah.

6. Pertahankan pergaulan

Tinggal jauh dari orang tua pasti bersinggungan dengan tinggal di perantauan. Apalagi hiruk pikuk kota yang penuh kemegahan dan kemewahan selalu menawarkan berbagai fantasi dan cerita semu.

Baca Juga  Perbedaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Ada Apa Saja?

Seringkali itu benar-benar memikat kita dan membuat kita bersinggungan dengan pergaulan bebas. Banyak anak asing terjerumus ke dalam lubang hitam pergaulan bebas. Narkoba, seks bebas, prostitusi, dll. Jadi, jadilah bijak.

Ingatlah bahwa semua orang bisa menemani Anda, tetapi tidak semua orang bisa memberi contoh yang baik, dan mencoba memperingatkan teman Anda jika dia melakukan kesalahan.

7. Ibadah dan doa merupakan pondasi kehidupan

Jika Anda berpikir bahwa kekuatan doa bukanlah apa-apa, Anda perlu mengubah pikiran Anda. Doa adalah nafas orang percaya dan merupakan sarana komunikasi dengan Tuhan. Keluhan, pergumulan dan cobaan hidup, dapat kita selesaikan dengan pertolongan Tuhan.

Jika kita berpegang pada prinsip-prinsip anak rantau dan menjaganya sepanjang waktu, kita akan digolongkan sebagai pendatang yang telah berhasil menjadi pendatang yang menjalani kehidupannya sendiri.

Maka, mulailah dari diri sendiri dan jadilah orang kuat yang berguna bagi orang lain.

(dejavanews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *