Menyongsong Tahun Politik 2024, Keuskupan Agung Medan Bersama Pemuda Katolik dan PMKRI Bekali Umat dengan Pendidikan Politik

Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan menggelar seminar politik bertema Pendidikan Kaum Muda Katolik Ditinjau dari Perspektif Gereja.
Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan menggelar seminar politik bertema Pendidikan Kaum Muda Katolik Ditinjau dari Perspektif Gereja.

DEJAVANEWS.COM – Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan bersama dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan dan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Medan menggelar seminar politik bertema Pendidikan Kaum Muda Katolik Ditinjau dari Perspektif Gereja.

Kegiatan yang berlangsung di Catholic Center ini mengundang dua pembicara yaitu Yunarto Wijaya dari Charta Politika dan Rm. Antonius Benny Susetyo dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan turut dihadiri Bobby Nasution, Wali Kota Medan.

Bobby Nasution dalam kesempatan ini juga melauncing Rumah Ibadah Mandiri yang ada di 3 paroki Keuskupan Agung Medan, yaitu Paroki Santo Conrad Martubung, Paroki Santo Paulus Pasar Merah dan Paroki Santo Antonius Dari Padua Hayam Wuruk.

Pastor Yosafat Ivo Sinaga Selaku Ketua Kerawam Keuskupan Agung Medan mengatakan seminar politik ini bertujuan untuk mempersiapkan umat katolik yang melek politik menjelang kontestasi politik tahun 2024.

Baca Juga  Terimakasih Bu Mega, Terimakasih Warga Jawa Tengah

Kegiatan ini dihadiri oleh 650 peserta yang terdiri dari ormas katolik, biarawan-biarawati, Orang Muda Katolik, Mahasiswa Katolik serta civitas akademik dari Universitas Katolik St. Thomas Medan dan Sekolah Tinggi Pastoral.

Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dalam kata sambutannya mengatakan bahwa politik adalah arena perjuangan mulia untuk memperjuangkan hak dan kewajiban seluruh manusia.

“Politik harus diletakkan pada posisinya sebagai sesuatu yang beradab. Disinilah pendidikan politik dibutuhkan”, kata Mgr Kornelius Sipayung.

Seminar politik ini juga disertai dengan pendidikan politik yang dilaksanakan di LPMP Provsu.

“Pendidikan politik ini dihadiri sebanyak 50 peserta yang terdiri dari berbagai elemen diantaranya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ) Cabang Medan, Pemuda Katolik dibawah naungan Komisariat Daerah Sumatera Utara, Orang Muda Katolik dari beberapa paroki dan beberapa civitas akademik dari Sekolah Tinggi Pastoral,” kata ketua panitia, Brigita Lindsay Christy.

Baca Juga  Ketua Umum Nahdlatul Ulama Dari Masa Ke Masa

“Pendidikan politik ini mulanya diusulkan atas keresahan kaum muda Katolik bahwa politik selalu mendapat citra negatif oleh masyarakat khususnya kalangan muda, sehingga kami menilai perlu ada langkah pengetahuan politik bagi generasi muda Katolik  sebagai upaya untuk mengatasi salah satu persoalan meningkatnya apatis generasi muda terhadap dunia politik,”  lanjutnya.

Hal senada juga disampailan oleh Ketua PMKRI Cabang Medan, Sintong Sinaga. Ia menyampaikan kiranya pendidikan politik ini bisa menjadi bekal umat katolik untuk berpolitik membangun bangsa dan negara.

“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan kesadaran politik kepada kaum muda sebagai generasi penerus bangsa untuk ikut terlibat dalam kehidupan demokrasi,” sambung Sintong Sinaga, Ketua PMKRI Cabang Medan sebagai salah satu inisiator kegiatan ini.

Baca Juga  Capres Pilihan Jokowi, Berambut Putih dan Wajah Berkerut dari PDI Perjuangan

Inter Zalukhu, Ketua Pemuda Katolik Komcab Medan mengatakan Pendidikan Politik Katolik yang diadakan Kerawam Keuskupan Agung Medan sangat bagus, mengingat belum pernah dilakukan kegiatan semacam ini.

“Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan kesadaran pentingnya melek politik. Peran kaum muda Katolik saat ini diharapkan bisa membawa angin segar yang baru dalam memberikan terobosan baru dalam berkarya di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama (bonum commune) dalam kehidupan bernegara,” ujarnya.

(dejavanews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *